Sedikit Tentang Puisiku

Image Source: Pinterest - Midwestern

Sedikit tentang puisiku yang kuberi judul "Semulianya Cinta"

Pada bulan oktober ini, setibaku mengirim beberapa tulisanku yang bernuansa cinta, banyak yang mengira aku sedang jatuh cinta, apalagi tentang puisiku yang kuberi judul "Semulianya Cinta", hahaha.

Mulai dari saudaraku hingga temanku pun mereka sepakat dengan kira yang sama.
Maka aku buat tulisan ini, untuk menjelaskan sedikit tentang puisiku itu, walaupun tidak menjelaskan semuanya.
***********

Kutulis puisi ini karena terlalu banyak dusta yang samar,
Sehingga samar itu menjadi yakin,
Namun tetap saja,
hakikat dusta adalah dusta.

Boleh saja kau mencintai seorang wanita,
Dan kau berkata tanpa sebabnya,
Sehingga kau yakin bahwa cintamu itu tanpa sebab adanya.

Bagaimana bisa padahal tuhanmu menjadi sebab utama cinta itu datang padamu,
Sedangkan kamu mengelaknya?

Sungguh tanyalah hatimu itu,
Bisa saja kau cinta karena parasnya,
Bisa saja kau cinta karena kebaikannya,
Bisa saja kau cinta karena perilakunya,
Bisa saja kau cinta karena tutur katanya,
Dan masih banyak kata bisa saja itu,

Sungguh cinta itu datang dengan sebab,
Dan semulianya cinta adalah yang disebabkan karena Allah dan Rasulnya,

Karena sejatinya cinta, adalah yang dibangun dengan sebab yang mulia.


Bandung, Oktober 2017

***********
Lalu, bagaimana dengan baris..
"Bagaimana tidak aku luluh terhadap wanita itu?"
Maksudnya adalah, aku memberi contoh jika kau jatuh cinta, aku harap dengan sebab yang mulia.
Yaitu kau jatuh cinta terhadap wanita yang taat terhadap Allah dan RasulNya,
Dan tak mungkin ku menjelaskan maksud "taat" disini, karena luasnya makna,

Karena jika kau jatuh cinta atau bahkan menjalin cinta diatas sebab yang lain, sungguh aku tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya, walaupun kau tetap bisa saja berjalan diatasnya.

Setidaknya sedikit dari kita bisa mencerna,

Aku tak akan menjelaskan seluruhnya, 
Kuharap kau bisa memetik makna dengan sudut pandang yang berbeda.

Comments

Post a Comment

Popular Posts