Terbangun Pukul Satu
Anak kecil itu mendatangiku
Membawa kabar bahwa langit dan laut bersatu
Kubunyikan setiap lonceng agar semua tau
Debu, teriakku
Sungguh langit itu benar-benar pilu
Hingga laut pun tau..
Bahwa mereka adalah satu.
/ii/
Bulan gelisah tampak setuju
Dimana rasa malu?
Sungguh langit itu benar-benar lalu
Kabarku sampaikah kepadamu?
Tentang langit itu.
/iii/
Matahari pun terdiam, sedangkan panasnya terpaku
Melihat angin-angin itu berseteru
Dibawah warna jingga yang mulai biru
Sungguh langit itu benar-benar membisu.
/iv/
Aku.
Bandung, 20 Oktober 2017
Farhan Aziz
Comments
Post a Comment